Senin, 28 Februari 2011

Framework 5 Kekuatan untuk mencapai keuntungan industry yang berkelanjutan

Framework 5 Kekuatan untuk mencapai keuntungan industry yang berkelanjutan

PENDAHULUAN
Ada 5 kekuatan industri yang sangat berpengaruh dan menjadi yang utama dalam perindustrian. Tidak ada satupun sistem maju yang tidak memiliki aspek ini atau salah satu diantaranya.
Diantara nya:

ISI
• Entri (Memasuki Industri)
Hambatan masuk dikatakan kuat, apabila :
1. Skala ekonomi luas. Skala ekonomis mengarah pada upaya penurunan biaya per unit produk. Skala ekonomi menghalangi pendatang baru karena faktor ini memaksa pesaing untuk memilih industri dengan skala besar (yang umumnya beresiko tinggi dan berbiaya tinggi) atau harus menerima ketidak-unggulan biaya (profitabilitas yang lebih rendah).
2. Diferensiasi produk besar. Differensiasi produk artinya perusahaan yang mapan memiliki identifikasi merek dan loyalitas cutomer yang berakar pada periklanan, pelayanan pelanggan, perbedaan produk dimasa yang lampau. Diferrensiasi menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi loyalitas pelanggan yang ada.
3. Kebutuhan modal besar. Kebutuhan untuk menanamkan sumberdaya keuangan yang besar agar dapat bersaing menciptakan hambatan masuk.
4. Akses ke saluran distribusi yang luas. Hambatan masuk dapat ditimbulkan dengan adanya kebutuhan dari pendatang baru untuk mengamankan distribusi produknya. Bilamana saluran distribusi untuk produk tersebut telah ditangani oleh perusahaan yang telah mapan, perusahaan baru harus membujuk saluran tersebut agar menerima produknya melalui cara-cara seperti penurunan harga dan diskon.
5. Biaya beralih pemasok besar. Hambatan masuk tercipta dengan adanya biaya beralih pemasok, semakin tinggi biaya beralih pelanggan, semakin tinggi hambatan masuk bagi pendatang baru
6. Dilindungi oleh peraturan pemerintah. Kebijakan pemerintah dapat membatasi pendatang baru dengan peraturan perijinan, peraturan periklanan, dan sebagainya

• Kekuatan dari pemasok
 Pemasok menyediakan dan menawarkan input yang diperlukan untuk memproduksi barang atau menyediakan jasa oleh industri atau perusahaan. Organisasi di dalam suatu industri bersaing antar satu dengan lainnya untuk mendapatkan input seperti bahan baku dan modal. Apabila pemasok mampu mengendalikan perusahaan dalam hal penyediaan input, sedang industri tidak mempunyai kemapuan untuk mengendalikan pemasok maka posisi tawar industri menjadi lemah dan sebaliknya psosisi tawar pemasok menjadi kuat. Kekuatan tawar menawar pemasok tinggi apabila :
1. Jumlah pemasok utama. Pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan dan lebih terkonsentrasi dibandingkan industri dimana para pemasok menjual produknya
2. Ketersediaan substitusi. Pemasok tidak menghadapi produk pengganti lain untuk dijual kepada industri
3. Produk kelompok pemasok terdiferensiasi atau pemasok telah penciptaan switching cost.
4. Ancaman integrasi dari pemasok. Kelompok pemasok memperlihatkan ancaman yang meyakinkan untuk melakukan forward integration
5. Biaya beralih pemasok. Biaya peralihan yang harus dikeluarkan cukup tinggi apabila berganti pemasok
 • Kekuatan dari pembeli
 Pembeli atau pelanggan di sini terdiri dari pelanggan individu dan pelanggan organisasi. Dalam industri pertambangan tidak terdapat perantara antara industri dengan pemakai atau konsumen akhir. Pelanggan mempunyai posisi tawar yang kuat apabila :
1. Jumlah konsumen sedikit. Semakin sedikit jumlah konsumen berarti semakin sulit bagi penjual untuk memperoleh alternatif pembeli jika pembeli beralih. Kondisi ini membuat penjual bersedia memberikan hadiah atau kelonggaran dalam bentuk lain kepada pembeli.
2. Daya beli konsumen rendah. Semakin rendah daya beli konsumen berarti semakin sulit bagi penjual untuk memperoleh konsumen karena kemampuan kemampuan konsumen sangat terbatas.
3. Biaya berganti merek rendah. Jika biaya yang harus dikeluarkan pembeli untuk beralih pada brand pesaing atau produk substitusi adalah rendah, maka kekuatan kompetitif pembeli cukup kuat.
4. Loyalitas konsumen rendah. Semakin tinggi tingkat loyalitas konsumen, semakin kuat posisi tawar-menawar mereka.
5. Informasi yang dimiliki lengkap. Jika pembeli memiliki informasi yang baik tentang produk penjual, harga dan biayanya. Semakin baik informasi yang dimiliki pembeli, semakin kuat posisi tawar-menawar mereka.
 • Substitusi dan Komplemen
 Produk pengganti dapat memberikan pilihan bagi pelanggan dan akan mengurangi keuntungan perusahaan. Tersedianya produk substitusi di pasar membuat pembeli membandingkan kualitas, performa dan harga produk dengan produk substitusinya. Tekanan dari tiga faktor adalah :
1. Harga dari produk substitusi cukup atraktif bagi pembeli
2. Apakah produk substitusi memiliki kualitas , performance, dan atribut lain yang dapat memuaskan pembeli.
3. Tingkat kemudahan pembeli untuik beralih kepada produk substitusi
Produk substitusi yang tersedia di pasar dengan harga atraktif menciptakan tekanan persaingan dengan adanya plafon harga bagi perusahaan pemain dalam industri sehingga mereka harus memberikan insentif agar pembeli tidak beralih pada produk substitusi
 • Industri Pesaing
 Analisis pesaing memungkinkan suatu organisasi menilai apakah organisasi tersebut dapat bersaing dengan sukses di dalam suatu pasar yang memberikan peluang-peluang keuntungan. Persaingan antara pemain industri dikatakan kuat, apabila :
1. Jumlah pesaingnya bertambah, serta ukuran perusahaan pesaing dan kapabilitasnya menjadi relatif sama.
2. Jika permintaan pasar bertumbuh lambat.
3. Jika kondisi industri membuat pesaing menggunakan strategi pemotongan harga atau senjata kompetitif lain untuk meningkatkan unit volume penjualan secara signifikan.
4. Jika salah satu atau lebih pesaing tidak puas dengan posisinya di pasar dan meluncurkan tindakan untuk memperkuat posisinya dengan memanfaatkan expense dari pesaing-pesaingnya
5. Jika biaya beralih customer kepada brand lain rendah
6. Persaingan meningkat dalam proporsi sampai ukuran pembalasan kesuksesan dari manuver strategis suatu perusahaan
7. Jika biaya untuk keluar dari industri lebih tinggi daripada biaya untuk tetap berada dalam industri dan bersaing
8. Jika pesaing semakin beragam dalam visi, sumber daya dan asal negara
9. Jika perusahaan kuat dari luar negeri mengakuisisi perusahaan lemah dalam negeri dan meluncurkan tindakan agresif dengan dana yang sangat mencukupi untuk merubah perusahaan yang baru di akuisisinya menjadi pemain besar di pasar.
Analisis di atas ditujukan untuk mengetahui intensitas persaingan dalam kemampulabaan dalam industri, serta mengetahui kekuatan yang paling berpengaruh dalam perumusan strategi suatu industri (Porter, 1998). Kekuatan masing-masing dari lima kekuatan bersaing tersebut merupakan fungsi struktur industri, sedangkan kekuatan kolektif kelima kekuatan bersaing tersebut menentukan kemampuan industri secara progresif dalam mencapai keuntungan yang diharapkan.

 Contoh Masalah Dari 5 Kekuatan
 • Entri (Memasuki Industri)
 • Pendatang baru perusahaan Motor CINA

 • Manajemen Strategi yang dilakukan:
Mempertahankan Loyalitas Konsumen dengan perbaikan pelayanan konsumen
Tetap menjadikan produk Motor yang tahan lama dan berdaya saing mengikuti
 perkembangan zaman.
 • Kekuatan dari pemasok
 Biasanya sedikit jumlah pemasok, semakin penting produk yang dipasok, dan semakin kuat posisi tawarnya.
 • Kekuatan dari pembeli
 bahwa semakin besar pembelian, semakin banyak pilihan yang tersedia bagi pembeli dan pada umumnya akan membuat posisi pembeli semakin kuat.
 • Para pembeli produk HONDA berasal dari berbagai kalangan tetapi harga harga produk HONDA cenderung stabil di pasaran sehingga bisa dijangkau oleh kalangan menengah dan kalangan atas, namun kadang kala HONDA elektronik juga mengadakan program big sale bagi produk-produk yang sedikit cacat.

 • Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Produk berkualitas dan memuaskan para konsumen.
- Memberikan kontribusi usaha atau Corporate Social Responsibility (CSR) melalui berbagai kegiatan dan donasi.
- Program pemberian beasiswa tanpa ikatan dinas apapun bagi mahasiswa-mahasiswi yang berprestasi di negeri ini untuk melanjutkan program studi pasca sarjana (S2) di universitas- universitas terkemuka di Jepang.
- Harga bersaing
- Pemberian Service Garansi yang memuaskan
- Pelayanan yang baik
- Promosi sesuai dengan mutu
- Motor yang tahan lama / awet
- Sponsor acara-acara musik terkemuka
 • Industri Pesaing
 Misalnya kalau semakin besar porsi biaya tetap dlm struktur biaya , maka semakin tinggi intensitas persaingan. Mengapa?? Karena setiap penjual memiliki tingkat break even point yang tinggi sehingga biasanya.. harus menjual produk dalam jumlah yang besar, dan bila perlu dilakukan banting harga agar bisa mencapai tingkat break even tersebut.
 • YAMAHA, Suzuki,Kawasaki dll.

 • Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Melakukan Inovasi Produk
- Harga yang lebih terjangkau tetapi mutu tetap
- Promosi ditingkatkan

 • Substitusi dan Komplemen
 seberapa banyak produk substitusi di pasar??. Ketersedian produk substitusi yg banyak akan membatasi keleluasaan pemain dalam industri untuk menentukan harga jual produk.
 • PT Motor HONDA Indonesia merupakan HONDA yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif. Substitusi dari produk Motor HONDA tentunya masih bersifat tradisional. Misalnya produk Motor substitusinya bahan bakar.
 • Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Menjadikan manufaktur kelas dunia di bidang produk Motor.
- Menghasilkan produk dengan kualitas terbaik
- Menawarkan produk-produk yang akan memperkaya hidup mereka; produk-produk yang dibuat berdasarkan ide-ide segar dan inovatif.
- Terus berinovasi menciptakan produk-produk yang handal berguna dan hebat.
- Terus mengikuti perkembangan kemajuan Motor.



Referensi :
Porter, Michael E., 1998, Competitive Strategy: Techniques for analyzing Industries and competitor, The Free Press, New York.
Thompson Jr. Arthur A., Strickland III, A.J., Gamble, John E., 2007, Crafting and Executing Strategy : the quest for competitive Advantage concepts and cases. Mc Graw-Hill Company Inc., New York.

Senin, 14 Februari 2011

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI


PENGANTAR
Dalam dunia perekonomian kita memerlukan sistem ekonomi yang pasti dalam mengarahkan strategi yang tujuan nya 1 menghasilkan keuntungan maksimal dan meminimalisir kerugian. Banyak ilmu yang berkembang dan teori yang di gunakan dalam hal ini, pada topik ini kita akan membahas tentang Sir John Richard Nicholas Stone, tokoh yang sangat berpengaruh dalam dunia perekonomian.

ISI
Sir John Richard Nicholas Stone (30 Agustus 1913 - 6 Desember 1991) adalah ekonom Britania ulung yang pada 1984 dianugerahi Penghargaan Bank Swedia dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel untuk mengembangkan model akuntansi yang dapat digunakan untuk melacak aktivitas ekonomi pada tingkat nasional dan, kemudian, skala internasional. Meskipun ia bukan ekonom pertama yang bekerja di bidang ini, ia adalah orang pertama yang melakukannya dengan akuntansi double entry. akuntansi entri ganda pada dasarnya menyatakan bahwa setiap item pendapatan di salah satu sisi neraca harus dipenuhi oleh item pengeluaran di sisi berlawanan dari lembar akuntansi sehingga menciptakan sistem keseimbangan. Sistem double entry merupakan dasar dari hampir semua hari ini akuntansi modern. Hal ini memungkinkan untuk cara yang dapat diandalkan untuk melacak perdagangan dan transfer kekayaan dalam skala global. Dia kadang-kadang dikenal sebagai 'bapak akuntansi pendapatan nasional', dan adalah penulis studi statistik permintaan konsumen dan pemodelan permintaan, pertumbuhan ekonomi, dan input-output . Dalam pidato sambutannya Stone disebutkan François Quesnay serta Tableau économique. Stone menyatakan bahwa itu adalah salah satu karya pertama di bidang ekonomi untuk memeriksa berbagai sektor seperti tingkat global dan bagaimana mereka semua saling berhubungan. Stone dididik di Westminster School, Cambridge University (Caius dan King's). Di bawah pengaruh ekonom John Maynard Keynes, ia mengambil gelar di bidang ekonomi pada tahun 1935 (Sc.D., 1957). Ia bekerja untuk sebuah perusahaan pialang di London (1936-1940), Setelah lulus dari Cambridge pada tahun 1936 dan sampai Perang Dunia II ia bekerja di Broker Lloyd's. Selama perang, Stone bekerja dengan James Meade pada tahun 1940, atas undangan Keynes, ia memasuki pemerintah Inggris Kantor Pusat Statistik. Setelah Perang Dunia II ia diangkat sebagai direktur dari departemen baru ekonomi diterapkan di Cambridge. Dia mempertahankan posisinya itu sampai tahun 1955 sebagai seorang ahli statistik dan ekonom untuk Pemerintah Inggris. Stone dan rekan-rekannya David Champernowne dan Meade james diminta untuk memperkirakan dana dan sumber daya yang tersedia untuk upaya perang. Mereka melakukannya, dan pekerjaan mereka merupakan langkah penting menuju full-blown perhitungan pendapatan nasional. Stone tidak berarti ekonom pertama untuk menghasilkan perhitungan pendapatan nasional. Simon Kuznets, misalnya, sudah melakukannya untuk Amerika Serikat. Kontribusi khas Stone adalah untuk mengintegrasikan pendapatan nasional ke dalam format pembukuan double-entry .Ini adalah saat ini mereka mengembangkan versi awal dari sistem rekening nasional. Setelah perang, Stone bekerja di Cambridge sebagai direktur Departemen baru Terapan Ekonomi (1945 - 1955) dan sebagai PD Leake profesor bidang keuangan dan akuntansi (emeritus dari 1980). Dalam Departemen, ia mendirikan Pertumbuhan Cambridge Project, yang mengembangkan Cambridge multisektoral Dinamis Model ekonomi Inggris (MDM). Ia digantikan sebagai pemimpin dari Cambridge Pertumbuhan Proyek oleh Terry Barker. Sebuah perusahaan didirikan oleh anggota Departemen dan terbatas dengan jaminan, Cambridge Ekonometrika, didirikan pada tahun 1978 dengan Stone sebagai presiden pertama kehormatan nya. Perusahaan terus mengembangkan MDM dan menggunakan model untuk membuat perkiraan ekonomi.

Stone gelar bangsawan pada tahun 1978.
Dipilih Pekerjaan
1942 (dengan David G. Champernowne dan James E. Meade). "The Precision Estimasi Account Nasional." Kajian Studi Ekonomi 9: 111-125.
1954 (dengan D. Rowe A. et al.). Pengukuran Pengeluaran Konsumen dan Perilaku di Inggris, 1920-1938. Vol. 1. Cambridge: Cambridge University Press.
1956. Kuantitas dan Indeks Harga Account Nasional. Paris: OECD.
1984. "Menyeimbangkan Account Nasional: Penyesuaian Estimasi awal." Dalam Ingham A. dan AM Ulph, eds, Permintaan, Kesetimbangan dan Perdagangan.. London: Macmillan.


1. ^ Counter-intuitif, yang paling dikutip karya Richard Stone adalah publikasi tentang statistik permintaan konsumen dan pemodelan. Lihat Eugene Garfield: The 1984 Hadiah Nobel di bidang Ekonomi dan Sastra yang Diberikan kepada Sir Richard Stone untuk Sistem Kepeloporan Akuntansi Nasional dan Jaroslav Seifert, si Penyair Nasional Cekoslowakia.
2. ^ Janus: The Papers Stone John Richard Nicholas
Sebagian besar dari pekerjaan Stone, bagaimanapun, dilakukan di tahun 1950-an, ketika ia mempersembahkan alat pertama statistik beton yang digunakan untuk mengukur investasi, pengeluaran pemerintah, dan konsumsi; model ini menghasilkan apa yang, pada dasarnya, sistem pembukuan nasional. Dia melanjutkan untuk mengadaptasi model-nya untuk organisasi-organisasi internasional seperti PBB. Ia rekan penulis (dengan JE Meade) Nasional Pendapatan dan Belanja (1944;. 10th ed, dengan Giovanna Stone, 1977) dan penulis karya-karya lain, termasuk Input-Output dan National Account (1961), Matematika dalam Ilmu Sosial dan Esai lainnya (1966), dan Model Matematika Ekonomi dan Esai Lain (1970). Ia juga editor umum dan penulis bagian dari seri A Program untuk Pertumbuhan 1962-74.
Cambridge University
Lahir pada 30 Augustus 1913
di London , Inggris
Meninggal pada 6 Desember 1991 (usia 78)




PENUTUP & KESIMPULAN
Demikian tokoh ini sangat berpengaruh dalam perkembangan sistem ekonomi, akuntansi entri ganda menyatakan bahwa setiap item pendapatan di salah satu sisi neraca harus dipenuhi oleh item pengeluaran di sisi berlawanan dari lembar akuntansi sehingga menciptakan sistem keseimbangan. Sistem double entry merupakan dasar dari hampir semua hari ini akuntansi modern. Hal ini memungkinkan untuk cara yang dapat diandalkan untuk melacak perdagangan dan transfer kekayaan dalam skala global. Dia adalah penulis studi statistik permintaan konsumen dan pemodelan permintaan, pertumbuhan ekonomi, dan input-output .

DAFTAR PUSTAKA
• Biografi
John Richard Nicholas Stone
• 2nd edition
• Wikipedia.org