Rabu, 01 Mei 2013

TANGGAPAN MASALAH KEPENDUDUKAN




STUDI KASUS

Bencana akibat kecerobohan dan sekedar mengejar keuntungan ekonomi jangka pendek sebetulnya telah terjadi sejak lama dan bahkan sejak awal peradaban manusia. Sebagai contoh: punahnya manusia purba di Mesopotamia diyakini oleh para ahli karena lingkungan hidup yang rusak , penyakit minamata dan itai-itai di Jepang tahun 1950-an akibat pencemaran air di teluk Minamata karena limbah industri/ pertambangan yang mengandung air raksa (Hg) dan cadmium (Cd), meluasnya penyakit malaria seiring meluasnya penggunaan pestisida. Pada awalnya kesadaran untuk menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup hanya terbatas pada negara-negara industri yang di satu sisi menghasilkan keuntungan ekonomi tetapi di sisi lain ternyata industri juga menghasilkan limbah yang sangat merugikan bagi kesehatan dan keselamatan manusia. Limbah yang merugikan bagi kehidupan manusia tidak hanya berasal dari industri tetapi juga dari rumah tangga. Semakin tinggi tingkat kepadatan penduduk potensi pencemaran akibat limbah rumah tangga semakin tinggi. Hal ini dipicu oleh pengerukan sumber daya alam oleh berbagai oknum yang berujung pada peningkatan kesejahteraan hidup segelintir orang.

 

TANGGAPAN

Negara akan maju bila memiliki banyak sumber daya yang mendukung perkembangan Negara, jadi baik apabila terdapat banyak warga Negara didalam Negara itu sendiri, tetapi Negara juga bisa tidak mengalami kemajuan bila didalam negaranya sumber daya yang ada tidak memiliki pengertian yang benar untuk memajukan negaranya. Oleh karena itu, perlu sekali untuk memberikan pembekalan pendidikan kepada pelajar dan masyarakat yang ada bahwa citra diri itu penting sehingga mereka akan memiliki daya pikir yang maksimal untuk memajukan negaranya. Masalah penambahan kependudukan tidak akan berpotensi merugikan Negara bila penduduknya mengerti bagaimana mereka hidup dan memajukan Negara, sebaliknya masalah yang dialami Indonesia adalah banyak warga yang masih mengalamin keterbelakangan. Semua kembali ke pemerintah, bagaimana pemerintah peduli dan memperhatikan pendidikan di negaranya. Kontribusi yang baik dengan sendirinya akan diberikan penduduk saat pemerintahnya mau memikirkan kebutuhan penduduknya. Keteraturan wilayah, dan tata letak tempat tinggal penduduk juga mudah di atur, dan masalah kepadatan golongan menengah kebawah tidak lagi ditemukan saat pemerintah benar-benar peduli dengan penduduknya.

 

 

Sumber :

Gambar : http://google.com

 

0 komentar:

Posting Komentar